Singgahlah barang sedetik saja di mimpiku malam ini
Maka aku akan mendekapmu erat
Dan tak kan pernah ku lepas lagi
Hingga fajar menyapa, dan aku pun terbangun dari mimpi – mimpi itu
Diam – diam aku berharap mimpi itu nyata dan waktu pun berhenti
Membayangkan betapa indahnya detik – detik hidupku bersamamu
Menatap binar – binar kebahagiaan yang terpancar di sudut matamu
Menikmati alunan simfoni cinta yang terbentuk dalam senyumanmu
Malam selanjutnya ku pejamkan mata
berharap bertemu denganmu lagi dalam mimpi
dengan jemari saling bertautan satu sama lain
rasa rindu ini tak sanggup lagi membendung
dalam mimpi, kita bertemu, membunuh waktu, dan terbangun…
mengutuk diriku karena terbangun dan kehilangan mimpi – mimpi idah itu
ingin ku kembali ke alam bawah sadar
hingga jemari – jemari lembut itu menyentuh ujung penantian rindu
harapku waktu berhenti pun terkabul…
kamu, sekarang, di hadapku, tersenyum…
tubuhmu semakin dekat dan tanganmu melingkar di leherku
dekapan hangat yang selama ini ku rindukan
dekapan yang tak ku sangka akan ku dapatkan pagi ini
dekapan dari seorang yang teramat sangat ku cintai…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar